Harga emas tetap kokoh di level sekitar US $4.238 per ons saat memasuki bulan Desember, melanjutkan tren kenaikan dari bulan November hingga mencapai level tertinggi dalam enam minggu terakhir. Kinerja emas yang kuat ini didukung oleh beberapa faktor utama.
Pernyataan Trump tentang rencana pengangkatan Ketua Federal Reserve yang lebih mendukung suku bunga rendah menjadi katalis positif bagi emas. Spekulasi mengenai Kevin Hassett sebagai calon potensial semakin mendorong ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar pada 2026, kondisi yang sangat menguntungkan bagi emas.
Ketegangan geopolitik akibat kebijakan luar negeri Trump yang agresif terhadap Venezuela serta konflik antara China dan Rusia turut meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Investor semakin mencari perlindungan terhadap risiko-risiko global, menjadikan emas sebagai instrumen lindung nilai pilihan.
Pasar saat ini memberi peluang 88% bagi Fed untuk menurunkan suku bunga pada Desember, berdasarkan CME FedWatch Tool. Analisis teknikal menunjukkan prospek positif dengan emas diperdagangkan di atas level penting $4.200, dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika mampu menembus pola resistance yang ada.
Sumber : KitcoNews
